Untung Kurs Rp253 Miliar, 3 Hari Saham "Delta Mas" DMAS Melesat 7%
DMAS memperoleh untung kurs dari penjualan lahan ke Maxxis, Mitsubishi dan Oji Indo

DMAS memperoleh untung kurs dari penjualan lahan ke Maxxis, Mitsubishi dan Oji Indo
Bareksa.com - Lonjakan laba bersih PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akibat kurs yang diperoleh dari penjualan lahan menopang pergerakan saham. Terlebih lagi dalam waktu dekat DMAS akan membagikan dividen interim pertama setelah melantai di bursa Mei 2015 lalu.
Dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 12 per saham atau 5,1 persen dividen yield dari harga penutupan hari ini Rp 235. Tanggal cum deviden terakhir untuk bisa memperoleh hak dividen tersebut adalah jika masih memegang saham DMAS hingga 5 November 2015.
Pada penutupan hari ini saham DMAS ditutup naik 2,2 persen menjadi Rp235 per saham. Sehingga dalam tiga hari terakhir saham DMAS telah naik 7,2 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Saham DMAS

Sumber : Bareksa.com
Kinerja keuangan kuartal ketiga emiten properti ini juga terhitung bagus. Di tengah lemahnya kinerja emiten properti, DMAS membukukan kenaikan laba bersih 49,5 persen sepanjang Januari-September 2015 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan yang diperoleh DMAS dalam AS Dollar atau Yen Jepang membuat DMAS untung kurs sehingga menyokong kenaikan laba bersih. (Baca juga : Ini Penyebab Buruknya Kinerja Perusahaan Properti pada Kuartal III)
Bahkan DMAS mampu membayar utangnya lebih cepat kepada pihak berelasi. Total liabilitas tercatat berkurang 22,4 persen menjadi Rp 270 miliar dari Rp 1,2 triliun. Penurunan ini disebabkan pelunasan utang perolehan tanah kepada pemegang saham yaitu Sojitz Coporation, Fame Bridge Investment Limited dan AFP International Capital Pte Ltd.
Dalam laporan yang telah disampaikan kepada nasabah, Mandiri Sekuritas menyebutkan penjualan lahan kepada Maxxis, Mitsubishi dan Oji Indo dengan total Rp 1,3 triliun sehingga mendorong kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 31 persen. DMAS juga membukukan keuntungan dari kurs senilai Rp 253 miliar. Mandiri sekuritas memasang target harga DMAS Rp 270.
Grafik Penjualan dan Laba Bersih DMAS (Rp Triliun)

Sumber : Perusahaan, Bareksa.com
Pada Mei 2015 lalu, DMAS menawarkan sahamnya seharga Rp210 per saham dengan PT Macquarie Capital Securities Indonesia, CLSA Indonesia dan Sinarmas Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi. DMAS merupakan salah satu pengembang industrial terbesar setelah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Lippo CIkarang Tbk (LPCK). Perseroan bertindak sebagai pengelola ‘Kota Deltamas’ yang berlokasi di Cikarang. Anak usaha dari Sinarmas Land ini juga merupakan sister company dari BSDE.
DMAS diproyeksi juga diuntungkan dari peraturan baru terkait upah buruh. Investor memandang positif akan kepastian upah buruh sehingga minat berinvestasi di Indonesia akan semakin tinggi. Seperti dikutip laporan Kim Eng, DMAS dan BEST sebagai penyedia lahan properti industrial akan diuntungkan dengan meningkatnya investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI). (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.