Bareksa.com - Hasil perdagangan hari ini, Senin 13 Juli 2015, harga saham perusahaan taksi terbesar di Indonesia PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik sangat signifikan sebesar 20 persen, setelah akhir pekan lalu terjun bebas 19 persen.
Namun, hari ini hanya lima sekuritas yang melakukan aksi beli pada saham BIRD dan nilai transaksinya tidak terlalu besar. CIMB Securities (YU) menjadi pembeli terbanyak BIRD sebesar 168 lot atau senilai Rp131 juta.
Buana Capital (RF) membeli 64 lot atau senilai Rp50 juta, dan Daewoo Securities (YP) membeli 16 lot Rp12,5 juta. Dua sekuritas lainnya Mandiri Securities (CC) dan Danareksa Securities hanya membeli 2 dan 1 lot.
Pada transaksi sebelumnya, Jumat 10 Juli 2015, saham BIRD turun 19 persen. Penjualan terbanyak dilakukan oleh First Asia Capital sebesar 200 lot atau Rp156 juta.
Pergerakan Harga Saham BIRD Secara Intraday
sumber: bareksa.com
Berbeda dengan BIRD, sejumlah sekuritas malah menjual saham perkebunan PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).
Di antaranya OSK Nusadana Securities (DR) yang menjadi penjual terbanyak saham BWPT, dengan menjual 40 ribu lot senilai Rp1,6 miliar.
Ciptadana Securities (KI) juga menjadi penjual saham BWPT terbanyak kedua, dengan melepas sebanyak 20 ribu lot saham atau senilai Rp798 juta. Transaksi oleh KI sama dengan 5 persen dari nilai seluruh transaksi saham BWPT yang mencapai Rp15,2 miliar.
Masih ada tiga sekuritas lainnya yang melepas saham BWPT dengan nilai masing-masing di atas Rp300 juta. Di antaranya Mandiri Securities (CC), Henan Putihrai (HP) dan Woori Korindo Securities (XA). Akibatnya harga saham BWPT anjlok 2,2 persen menjadi Rp398.
Pergerakan Harga Saham BWPT Secara Intraday
sumber: bareksa.com