Rights Issue Kelebihan Permintaan; Waskita Pastikan Raih Target Dana Segar Rp5 T

Bareksa • 09 Jul 2015

an image
Workers stand on a pier of a flyover road construction in Jakarta, May 15, 2015. Indonesia's finance minister said on Wednesday economic growth of 5.4 percent is more realistic for this year than the government's target of 5.7 percent. REUTERS/Beawiharta

Pembeli siaga tidak mengambil right karena seluruhnya terserap pemegang saham

Bareksa.com - Aksi yang dilakukan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk melakukan penambahan modal melalui proses right issue sukses sehingga berhasil meraup dana segar sesuai target Rp5,3 triliun.

Antonius Yulianto sekretaris korporasi Waskita mengatakan seluruh right (hak atas saham baru) dari investor terserap bahkan kelebihan permintaan.

"Right issue semua terserap, pembeli siaga tidak ambil karena semua diserap pemegang saham," Kata Antonius Yulianto sekertaris korporasi Waskita saat dihubungi Bareksa.

Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dipublikasi tanggal 7 Juli 2015 mengenai Laporan Pelaksanaan PUT I menunjukan adanya kelebihan pemesanan saham tambahan sebesar 4,4 juta lembar.

Tabel: Laporan Penawaran Umum Terbatas I WSKT

sumber: BEI, PT Waskita Karya Tbk

Investor sempat cemas aksi right issue WSKT tidak memperoleh hasil sesuai target mengingat besarnya dana yang diinginkan. Walaupun pemerintah telah menyetujui penyertaan modal negara (PMN) Rp3,5 triliun untuk mempertahankan kepemilikan Negara atas saham WSKT tetap 66 persen, tetap saja investor khawatir justru investor publik yang tidak menyerap saham baru yang diterbitkan.

Apalagi setelah daftar pemegang saham (DPS) WSKT per Juni 2015 menunjukan adanya kenaikan kepemilikan pemerintah menjadi 70 persen, semakin menimbulkan pertanyaan apakah investor publik tidak menyerap right.

Antonius menjelaskan hal tersebut terjadi karena mayoritas pemegang saham publik ternyata baru melakukan eksekusi di akhir masa pelaksanaan right. Sementara masa perdagangan right di pasar reguler berlangsung dari 24 Juni - 1 Juli 2015. "Belum semua investor publik eksekusi di akhir Juni, banyak publik melaksanakan pada 1 Juli 2015".

Pasca recording date --tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD-- yakni 22 Juni 2015, harga saham sempat mengalami penurunan 4,1 persen ke Rp1.520 per saham --terendah sejak 22 Januari 2015 --. Tetapi setelah masa perdagangan right berakhir, harga saham WSKT kembali melonjak hingga Rp1.775 per saham kemarin.

Grafik: Pergerakan Harga Saham WSKT

sumber: Bareksa.com

Dana hasil right issue diantaranya digunakan untuk mendanai belanja modal sebesar Rp4,3 triliun yang naik dari alokasi awal Rp1,8 triliun.

Sepanjang smester I-2015 Waskita mencatat perolehan kontrak baru Rp9,9 triliun atau setara 47,59 persen dari target kontrak Rp20,8 triliun. Perolehan kontrak smester I tahun ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumny Rp7,1 triliun. (np)