Bareksa.com - Tampaknya pengaruh Jokowi Effect masih terasa di bursa saham Indonesia, terutama untuk saham-saham perusahaan konstruksi BUMN. Buktinya, sejumlah saham BUMN konstruksi mengalami kenaikan harga setelah pelaku pasar merespons positif pidato Presiden Joko Widodo dalam acara "Menjawab Tantangan Ekonomi". Padahal, saham konstruksi sempat mengalami tekanan pada sesi pertama perdagangan hari ini, 9 Juli 2015.

Sekuritas CLSA Indonesia (KZ) tercatat sebagai pembeli terbanyak saham-saham konstruksi BUMN. Setidaknya, KZ menempati posisi pembeli terbanyak saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang mengumpulkan 40 ribu lot atau senilai Rp7 miliar. Pembelian saham WSKT oleh KZ ini setara dengan 11,82 persen dari total perdagangan saham hari ini yang mencapai Rp59,2 miliar.

Grafik: Pergerakan Intraday Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), 9 Juli 2015

Sumber: Bareksa

Selain itu, KZ juga tercatat sebagai pembeli terbanyak kedua untuk saham PT PP Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). KZ membeli 21 ribu lot saham atau setara dengan 17,6 persen dari total transaksi saham PTPP.

Untuk saham WIKA, KZ membeli 12 ribu lot atau setara 6 persen total perdagangan saham WIKA.

Grafik: Pergerakan Intraday Saham PT PP Tbk (PTPP), 9 Juli 2015

Sumber: Bareksa

Selain KZ, sekuritas asing lainnya CIMB Sekuritas (YU) juga aktif membeli saham-saham konstruksi BUMN. YU tercatat sebagai pembeli terbanyak saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan pembelian senilai Rp3,1 miliar untuk 13 ribu lot saham.

YU juga tercatat sebagai pembeli terbanyak kedua saham WSKT dengan pembelian sebanyak 23 ribu lot. Pembelian saham ADHI oleh YU ini mencapai 7,1 persen transaksi saham ADHI.

Grafik: Pergerakan Intraday Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), 9 Juli 2015

Sumber: Bareksa

Grafik: Pergerakan Intraday Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), 9 Juli 2015

Sumber: Bareksa