BOLT Melantai di Bursa Hari Ini, Harga Saham Melesat 50%

Bareksa • 07 Jul 2015

an image
Monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Broker yang tercatat melakukan pembelian terbanyak saham ini adalah Indo Premier yang membeli hingga Rp1,4 miliar

Bareksa.com -  Perusahaan yang bergerak dalam bidang komponen otomotif segala jenis sepeda motor, PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-514 hari ini, Selasa 7 Juli 2015.

BOLT menerbitkan saham melalui penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 468,75 juta lembar atau 20 persen dengan harga penawaran Rp550 per lembar dan mengantongi Rp257,81 miliar.

Pelaku pasar merespons positif debut saham BOLT di BEI. Hal itu terlihat dari pergerakan harga saham BOLT yang hingga pukul 10.07 melesat 50 persen menjadi Rp825 dibanding harga penawaran perdana.

Pergerakan Harga Saham BOLT Secara Intraday

sumber: Bareksa.com

Broker yang tercatat melakukan aksi pembelian terbanyak saham ini adalah Indo Premier Securities. Broker berkode PD itu membeli 17,9 ribu lot saham senilai Rp1,4 miliar. Daewoo Securities (YP), pembeli terbanyak kedua saham BOLT sebanyak 4,9 ribu lot senilai Rp369 juta.

Berdasarkan laporan keuangan sepanjang periode 2014, BOLT mengantongi laba bersih Rp114,37 miliar dari sebelumnya rugi Rp19,81 miliar pada 2013. Ditopang pendapatan BOLT yang naik 8 persen menjadi  Rp961,86 miliar dari tahun sebelumnya Rp889,74 miliar.

Penjualan suku cadang sepeda motor merupakan penyumbang terbesar pendapatan BOLT senilai Rp635,84 miliar atau naik 23 persen dari sebelumnya yang hanya Rp511,56 miliar.

Dari sisi neraca , total aset perusahaan mencapai Rp905,95 miliar pada 2014 atau naik 11,3 persen  dari sebelumnya Rp813,56 miliar.

Total utang  turun hingga 50 persen menjadi Rp361,61 miliar dari sebelumnya Rp723,38 miliar. Posisi ekuitas hingga akhir tahun lalu mencapai Rp544,33 miliar dari tahun sebelumnya Rp90,18 miliar.

 

Tags:
bolt