Belajar mengelola Keuangan Dari Kim Kardashian

Bareksa • 03 Jul 2015

an image
Kim Kardashian with Kanye West to attend the 2015 CFDA Fashion Awards in New York in this June 1, 2015. (REUTERS/Lucas Jackson)

"Saya sangat ketat dengan budget, jadi ketika saya ingin membeli sesuatu maka saya harus menjual sesuatu,"

Bareksa.com - Anda tentu kenal dengan Kim Kardashian. Sebagai top model dunia dan artis, wanita seksi ini sudah sangat terkenal.

Istri Kanye West ini mempunyai kekayaan bersih $85 juta (sekitar Rp 1,1 triliun). Ia juga baru saja meluncurkan buku baru, mobile aplikasi miliknya, merk baju dan juga reality show terbarunya.

Kim mungkin bukan tipe wanita pebisnis. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda pelajari dari pemilik merek sepatu ShoeDazzle ini  dalam berinvestasi dan mengelola keuangan.

Dalam wawancara yang dimuat marketwatch, Kim mengatakan perilakunya saat ini sudah mulai dipupuk semenjak dirinya masih remaja.

"Saya sangat ketat dengan budget. Jadi ketika saya ingin membeli sesuatu maka saya harus menjual sesuatu," katanya.

Kim mengatakan dirinya mengambil kredit bersama ayahnya, Robert Kardashian, untuk membeli lima buah pasang sepatu Manolo Blahnik senilai $750 sepasang.

"Saya menjual di eBay sepasang dengan harga $2.500," ungkap pemilik reality show "Keeping Up with the Kardashians ini.

Ia mengaku selalu fokus kepada bisnisnya. Berikut kutipan wawancaranya:

Apa keputusan keuangan terburuk yang pernah anda ambil?

Tentu saya pernah beberapa kali melakukan itu. Namun ketika Anda membuat keputusan buruk itu juga mengajarkan Anda.

Saya belum pernah berinvestasi pada sesuatu dan kehilangan banyak uang. Namun waktu sesuatu yang amat berharga. Jadi jika Anda menyia-nyiakan uang dan waktu Anda pada sesuatu yang tidak berharga sama saja dengan kehilangan uang.

Adakah pembelian yang membuat anda menyesal?

Saya pernah membeli hal-hal bodoh seperti perhiasan dan juga akssesoris yang akhirnya tidak pernah saya pakai. Saya pikir kadang kita terlalu antusias dan kadang orang terlalu bagus dalam mempromosikan barangnya sehingga kita kewalahan.

Ada hal spesifik yang Anda menyesal ketika membelinya?

Hanya beberapa perhiasan. Perhiasan yang bukan selera saya lagi.

Apa nasihat keuangan yang bisa Anda bagikan kepada pembaca?

Saya beruntung karena orang tua saya mengajarkan mengenai kredit, menabung dan hal-hal semacamnya. Hal ini bahkan tidak diajarkan di sekolah.

Menurut saya hal hal kecil seperti kredit, menabung dan menyeimbangkan neraca harus diajarkan di sekolah. Sebab banyak orang tidak mengerti hal ini.

Sejak dini saya sudah diajari mengenai hal itu sehingga tidak pernah jatuh ke dalam masalah besar. Saya sangat suka menyisihkan uang dari hasil pekerjaan. Menurut saya membangun masa depan jauh lebih penting dan memastikan Anda tidak selalu dimanja sepanjang waktu. (pi)