Investasi Singapura di Indonesia Fokus 3 Sektor Ini
Singapura selalu menjadi top 5 investor asing di Indonesia
Singapura selalu menjadi top 5 investor asing di Indonesia
Bareksa.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan akan menindaklanjuti kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura dengan fokus pada tiga sektor, yaitu maritim, infrastruktur dan manufaktur. Nilai investasi yang belum terealisasi sejak 2010 mencapai US$50,2 miliar, menurut BKPM.
BKPM akan menggandeng lembaga pemerintah Singapura terkait investasi dan perdagangan luar negeri untuk mendorong masuknya investasi ke Indonesia. Hal itu dilakukan setelah kegiatan forum bisnis Indonesia dan Singapura bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Singapura kemarin.
"Kami menyepakati bekerja sama mendorong masuknya investasi Singapura ke sektor maritim, infrastruktur dan manufaktur. Ketiga sektor tersebut merupakan fokus pemerintah untuk dikembangkan mendorong ekonomi Indonesia ke depan yang berbasis produksi,” ujar Franky dalam siaran pers 29 Juli 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Franky menambahkan, Singapura merupakan salah satu dari lima negara yang menjadi fokus pemasaran investasi BKPM. Negara lainnya Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan. Singapura merupakan negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia sejak 2010.
Berdasarkan data BKPM, total investasi Singapura ke Indonesia periode 2010- semester I 2015 sebesar US$28,35 miliar dengan fokus pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (46 persen); tanaman pangan dan perkebunan (12 persen); pertambangan dan industri makanan (masing-masing 7 persen); serta listrik, gas, dan air (5 persen).
Grafik Perkembangan Investasi Singapura ke Indonesia
Sumber: BKPM
“Potensi investasi dari Singapura masih terbuka lebar untuk ditingkatkan, karena rasio investasinya sepanjang 2005-2014 dalam kisaran 61,67 persen. Sementara itu stock net izin prinsip investasi Singapura periode 2010 - Semester I 2015 yang belum terealisasi masih US$50,2 miliar. BKPM akan memfasilitasi dan memastikan investasi Singapura tersebut dapat terealisasi,” kata Franky.
Pada 2014 saja, nilai investasi dari negara tetangga itu mencapai US$5,8 miliar, atau mencakup 20,4 persen total investasi asing yang masuk ke Indonesia. Sementara itu, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, besaran investasi asal Singapura mencapai US$2,3 miliar atau 16,5 persen total investasi asing. Nilai investasi Singapura pada semester pertama tahun lalu itu hanya dapat dikalahkan oleh Malaysia yang mencapai US$2,6 miliar atau 18,6 persen.
Grafik Porsi Investasi Asing Berdasarkan Asal Negaranya Januari-Juli 2015
Sumber: BKPM
Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi mengharapkan adanya diversifikasi investasi Singapura di Indonesia, termasuk ke sektor agribisnis, transportasi, komunikasi dan energi.
Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan Indonesia selalu menjadi tujuan utama investasi Singapura. Menurut PM Lee, pengusaha Singapura tidak hanya memfokuskan investasi di Batam, tapi juga di wilayah Indonesia lainnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.