Bareksa.com – Tekanan jual pelaku pasar terhadap saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) hari ini, Senin 15 Juni 2015, cukup tinggi. Hal ini terjadi karena beredar dugaan bahwa Felda Global Ventures (FGV) tidak akan melakukan tender offer terhadap sisa saham BWPT. FGV merupakan perusahaan kelapa sawit asal Malaysia yang akan membeli 37 persen saham BWPT seharga Rp770 per saham. (Baca juga: Felda Tawar BWPT Rp765/Saham, Harga Saham Ambrol 4%)
Harga saham FGV di Bursa Efek Malaysia, sebagaimana dikutip laporan riset Kim Eng anjlok 10 persen, terimbas beredarnya pernyataan ketidaksetujuan pemegang saham atas rencana manajemen membeli saham BWPT dengan harga yang dinilai kelewat tinggi. Dalam laporan tersebut, rencana pembelian saham BWPT dinilai kurang baik karena pendapatan perusahaan ini masih rendah dan utangnya cukup tinggi.
Di Jakarta, hingga pukul 14.35, saham BWPT turun 10,8 persen menjadi Rp406 akibat sejumlah aksi jual--yang terbesar oleh Macquarie Capital (RX) yang tercatat menjual 38,4 ribu lot saham BWPT senilai Rp10,9 miliar. Nilai penjualan saham BWPT oleh RX ini setara dengan 32,5 persen dari total transaksi pada perdagangan hari ini.
Morgan Stanley Securities Indonesia (MS) tercatat sebagai penjual terbanyak kedua saham BWPT. MS menjual 10,8 ribu lot saham BWPT atau senilai Rp3,1 miliar. Total penjualan saham oleh MS ini nilainya setara dengan 9,2 persen dari total transaksi harian saham BWPT.
Aksi jual saham BWPT ini juga diikuti oleh tiga sekuritas lainnya, seperti Samuel Sekuritas Indonesia (IF), Credit Suisse (CS), dan Bahana Securities (DX). Total penjualan oleh tiga sekuritas ini nilainya mencapai Rp17,7 miliar atau setara dengan 52,8 persen transaksi saham BWPT.
Pergerakan Harga Saham BWPT Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com