Bareksa.com - Investasi merupakan satu hal yang sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Dengan berinvestasi kita merencanakan keuangan di masa depan dengan lebih baik. Namun, ada dua hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan berinvestasi. Jika dua hal ini tidak dipenuhi, bisa saja investasi yang telah anda kumpulkan sekian lama habis tak berbekas.
1. Siapkan dana darurat
CEO & Senior Advisor Ardana Consulting, Mada Aryanugraha, kepada Bareksa mengatakan bahwa dana darurat adalah hal paling utama yang harus dimiliki. Soalnya, tidak pernah ada yang tahu apa yang bisa menimpa seseorang.
Lalu seberapa besar dana darurat tersebut harus disiapkan?
Mada menerangkan ada hitungan sederhana yang bisa digunakan: jumlahnya sedikitnya tiga kali pengeluaran Anda selama satu bulan.
Namun, jika Anda hidup berdua dengan istri yang tidak bekerja maka dana darurat yang harus disisihkan lebih besar lagi, enam kali pengeluaran Anda. "Nilai dana darurat juga harus dikalikan dengan jumlah tanggungan," kata Mada.
Satu hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah di mana dana darurat itu ditempatkan. Dana itu harus disimpan di tempat yang terpisah dari rekening gaji dan juga pengeluaran reguler. Dengan demikian, tidak akan terpakai. "Tetapi tetap harus ditaruh di tempat yang mudah diakses seperti tabungan," katanya.
Ia melanjutkan, untuk dana darurat di bawah Rp40 juta, Anda bisa menaruhnya di bank. Namun jika nilainya lebih dari Rp40 juta Anda sebaiknya menaruh kelebihannya di instrumen seperti deposito dan logam mulia. Dua instrumen ini bisa diuangkan sewaktu-waktu -- meski untuk deposito akan terkena denda jika diambil sebelum jatuh tempo -- sehingga masih cocok untuk penyimpanan dana darurat. "Kalau reksa dana baru bisa dicairkan dalam waktu dua hari," dia menerangkan.
2. Asuransi
Asuransi, khususnya asuransi kesehatan, sangatlah penting bagi investasi Anda. Apalagi, saat ini biaya rumah sakit sudah luar biasa mahal. Jika tidak diantisipasi sejak awal, maka bersiap-siaplah dana yang Anda gunakan untuk investasi tergerus atau bahkan terkuras seluruhnya. "Asuransi sangat penting, yang utama itu adalah asuransi kesehatan. Saat ini minimal BPJS, jika ingin menambah asuransi lain itu pilihan masing-masing."
Mada mengungkapkan kalangan pekerja bisa saja menggunakan asuransi kesehatan yang ditanggung perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mengambil asuransi tambahan untuk memperoleh pelayanan ataupun proteksi yang lebih baik.
Selain asuransi kesehatan, asuransi jiwa juga merupakan sesuatu yang wajib dimiliki khususnya bagi mereka yang sudah mempunyai tanggungan. "Karena jika kita meninggal keluarga pasti akan kehilangan penghasilan. Diharapkan dengan adanya asuransi jiwa, yang ditinggalkan masih bisa mendapatkan biaya hidup setiap bulannya," katanya. (kd)