BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Miras Dilarang di Minimarket, Laba Produsen Anker Beer Anjlok 58% di Kuartal I

Bareksa06 Mei 2015
Tags:
Miras Dilarang di Minimarket, Laba Produsen Anker Beer Anjlok 58% di Kuartal I
Sejumlah minuman berjajar di dekat stiker pemberitahuan pembelian alkohol hanya untuk di bawa pulang di salah satu minimarket di Jakarta, Jumat (20/2). Kementerian Perdagangan telah melarang peredaran minum beralkohol kadar lima persen di minimarket tertuang dalam Permendag 06/M-DAG/PER/1/2015 yang mulai efektif pertengahan April 2015. ANTARA FOTO/

Laba bersih perseroan pun terpuruk 58,93 persen menjadi Rp33,35 miliar.

Bareksa.com - Produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal pertama tahun ini. Penurunan ini seiring dengan peraturan pemerintah untuk melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, produsen merek Anker Beer ini mencatatkan penjualan Rp329,32 miliar pada tiga bulan pertama 2015. Angka ini anjlok 42,45 persen dari pencapaian periode sama tahun lalu. Cukai bir dan pajak penjualan yang disetorkan kepada pemerintah pun turun 43,84 persen menjadi Rp188,3 miliar.

Laba bersih perseroan pun terpuruk 58,93 persen menjadi Rp33,35 miliar. Hal itu pun membuat laba dasar per saham anjlok menjadi Rp2.062 dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4.953.

Promo Terbaru di Bareksa

Dari sisi neraca, jumlah aset per 31 Maret tercatat sebesar Rp973,86 miliar, turun dibandingkan Rp991,95 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp797,82 miliar dari sebelumnya Rp764,47 miliar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan mengeluarkan peraturan nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 yang isinya melarang penjualan minuman keras di minimarket mulai 16 April 2015. Oleh sebab itu, sejak awal tahun para peritel sudah mulai menghabiskan stok minuman keras untuk mengikuti aturan tersebut.

Sebagai informasi, produsen bir ini juga memberikan kontribusi dividen bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham sekitar 23,34 persen.(al) (Baca Juga: Kenapa Ahok Tak Sudi Melepas Saham DKI di Produsen Bir Anker)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua