Miras Dilarang di Minimarket, Laba Produsen Anker Beer Anjlok 58% di Kuartal I
Laba bersih perseroan pun terpuruk 58,93 persen menjadi Rp33,35 miliar.
Laba bersih perseroan pun terpuruk 58,93 persen menjadi Rp33,35 miliar.
Bareksa.com - Produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal pertama tahun ini. Penurunan ini seiring dengan peraturan pemerintah untuk melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, produsen merek Anker Beer ini mencatatkan penjualan Rp329,32 miliar pada tiga bulan pertama 2015. Angka ini anjlok 42,45 persen dari pencapaian periode sama tahun lalu. Cukai bir dan pajak penjualan yang disetorkan kepada pemerintah pun turun 43,84 persen menjadi Rp188,3 miliar.
Laba bersih perseroan pun terpuruk 58,93 persen menjadi Rp33,35 miliar. Hal itu pun membuat laba dasar per saham anjlok menjadi Rp2.062 dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4.953.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari sisi neraca, jumlah aset per 31 Maret tercatat sebesar Rp973,86 miliar, turun dibandingkan Rp991,95 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp797,82 miliar dari sebelumnya Rp764,47 miliar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan mengeluarkan peraturan nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 yang isinya melarang penjualan minuman keras di minimarket mulai 16 April 2015. Oleh sebab itu, sejak awal tahun para peritel sudah mulai menghabiskan stok minuman keras untuk mengikuti aturan tersebut.
Sebagai informasi, produsen bir ini juga memberikan kontribusi dividen bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham sekitar 23,34 persen.(al) (Baca Juga: Kenapa Ahok Tak Sudi Melepas Saham DKI di Produsen Bir Anker)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.