Bareksa.com - Pelaku pasar menyambut positif saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI. Itu terlihat dari kenaikan harga saham KOPI sebesar 11,4 persen pada awal pencatatan kembali (relisting) di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dulu bernama PT Korpora Persada Investama Tbk ini dihapus pencatatannya pada 7 Februari 2007.
Berdasarkan data perdagangan hari ini, saham KOPI mencapai Rp440, naik Rp45 dari harga awal perdagangan Rp395. Namun, volume perdagangan masih terpantau sepi karena jumlah saham yang dicatatkan kembali memang tidak banyak sebanyak 697,27 lembar, atau sekitar 11 persen modal disetor perseroan.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bosowa ini sejak 2008 banting setir ke bidang usaha energi termasuk batu bara, distribusi minyak dan gas. Sebelumnya perseroan bergerak di bidang investasi jasa informasi dan teknologi. Perubahan bidang usaha ini seiring dengan mergernya perseroan dengan PT Mitra Energi Buana. (Baca juga: Bank Bukopin, Kesawan, dan Laju Investasi Grup Kalla di Pasar Modal)
Berdasarkan laporan keuangan 2014, KOPI membukukan pendapatan Rp146,77 miliar, naik dari Rp116,30 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bersih yang diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai Rp14,95 miliar tahun lalu, melonjak empat kali lipat dari sebelumnya Rp3,61 miliar.
Delapan tahun lalu, KOPI terpaksa dihapus pencatatannya (delisting) karena tidak dapat memenuhi rencana bisnis dan belum ada indikasi pemulihan atas kinerja yang buruk. KOPI juga terdepak dari bursa karena belum memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan 2005 dan denda keterlambatan. (al)