Bareksa.com - Salah satu perusahaan konstruksi milik negara PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan kenaikan laba bersih 52,4 persen sepanjang kuartal pertama tahun ini akibat turunnya beban pokok penjualan.
Januari-Maret 2015, laba bersih PTPP naik menjadi Rp93,5 miliar atau Rp19 per saham dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp61,4 miliar atau Rp13 per saham.
Namun, pendapatan PTPP justru turun tipis menjadi Rp1,98 triliun dari sebelumnya Rp1,99 triliun karena anjloknya pendapatan jasa konstruksi sebesar 20,6 persen dan Engineering, Procurement, Construction (EPC) sebesar 14 persen.
Namun, penurunan pendapatan usaha tersebut dapat ditutup oleh lonjakan pendapatan properti dan realti sekitar 630 persen menjadi Rp409 miliar dari sebelumnya hanya Rp56 miliar.
Dengan penurunan pendapatan tersebut, PTPP masih dapat mencetak kenaikan pada laba kotor menyusul upaya efisiensi. Menurunnya beban pokok penjualan akibat penurunan pada beban jasa konstruksi sebesar 21 persen mendorong kenaikan laba kotor 40,6 persen menjadi Rp277,8 miliar.
Margin laba kotor pun meningkat menjadi 14 persen dari sebelumnya 9,8 persen, sementara margin laba bersih juga meningkat tipis menjadi 4,7 persen dari semula 3 persen.
"Lonjakan laba bersih merupakan kontribusi seluruh pilar bisnis PTPP, yaitu konstruksi, properti, EPC, pracetak, peralatan dan investasi. Di samping itu, ini hasil dari program efisiensi dan inovasi terus menerus Perseroan," kata Bambang Triwibowo, Presiden Direktur PTPP dalam siaran pers.
Sampai saat ini total order book PTPP hingga minggu ketiga April 2015 mencapai Rp36,6 triliun, terdiri atas perolehan kontrak baru sebesar Rp7,6 triliun dan carry over sebesar Rp29 triliun.