Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Surplus neraca perdagangan ini didorong oleh turunnya impor, khususnya impor migas sebesar 43,22 persen.
Surplus neraca perdagangan ini didorong oleh turunnya impor, khususnya impor migas sebesar 43,22 persen.
Bareksa.com -Neraca perdagangan Indonesia pada Maret (year on year/YoY) mencatatkan surplus sebesar $1,13 miliar, naik signifikan hingga 53 persen dari periode Februari sebesar $738,3 juta. Surplusnya neraca perdagangan ini melebihi konsensus yang memperkirakan surplus hanya sekitar $589 juta. Surplus neraca perdagangan ini didorong oleh turunnya impor Indonesia pada Maret sebesar 13,39 persen secara YoY menjadi $12,58 miliar. Turunnya nilai impor didorong oleh berkurangnya impor migas hingga 43,22 persen menjadi US$2,27 miliar.
Penurunan impor juga terjadi pada segmen non-migas sebesar 2,07 persen menjadi US$10,31 miliar. Golongan besi dan baja menurun paling besar sebesar $0,03 miliar.
Sementara itu, nilai ekspor pada Maret juga menurun 9,75 persen menjadi $13,71 miliar. Tergelincirnya nilai ekspor dipicu oleh melemahnya kinerja ekspor non-migas yang turun 6,61 persen menjadi $11,25 miliar.
Secara sektoral, penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada bahan bakar mineral, terutama pada tambang nikel yang merosot 55,03 persen menjadi $45,9 juta. Penurunan ini seiring dengan pelemahan harga jual komoditas tambang.
Namun, penurunan tersebut ternyata tidak menahan laju kenaikan neraca perdagangan periode Maret. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2015 mencapai US$39,13 miliar atau menurun 11,67 persen dibanding periode yang sama 2014. Begitu pula ekspor non-migas mencapai US$33,43 miliar atau menurun 8,23 persen.
Adapun impor pada periode yang sama, nilainya mencapai US$36,70 miliar atau turun 15,10 persen dibanding periode yang sama 2014. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$6,10 miliar (turun 44,53 persen) dan non-migas US$30,60 miliar atau turun 5,05 persen. (al/pi)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 16 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 16 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 64%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.