Bareksa.com - Ekonomi China berada pada jalur terlambat selama enam tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut pada kuartal pertama tertahan oleh jatuhnya pasar properti, melambatnya permintaan dari luar negeri dan juga industri yang kelebihan kapasitas.
Dilansir Marketwatch.com, GDP China tumbuh 7 persen pada kuartal pertama 2015. Walau pertumbuhan ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada tahun ini, tapi tetap masih yang terendah.
GDP China selama 2014 tumbuh 7,4 persen dan pada kuartal terakhir 2014 bertumbuh 7,3 persen.
"Kita menghadapi situasi internasional yang sulit dan meningkatnya tekanan ekonomi lokal," kata badan Statistik Naional China.
Terakhir kali ekonomi China tumbuh di bawah 7 persen pada 2009 sebesar 6,6 persen dengan kondisi krisis keuangan global. (pi)