Manajer Investasi Ini Kembali Borong Saham ASII Rp34,5 Miliar

Bareksa • 02 Apr 2015

an image
Sejumlah orang mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Adimas Raditya).Sejumlah orang mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Adimas Raditya)

Perusahaan tersebut juga melakukan transaksi terhadap dua saham lainnya pada tanggal yang sama

Bareksa.com - Aberdeen Asset Management Asia Limited melakukan transaksi jual beli pada saham PT Astra International Tbk (ASII) pada 25 Maret 2015. Aberdeen menjual 2,3 juta saham Astra pada harga Rp8.178 per saham.

Setelah itu, Aberdeen melakukan pembelian terhadap saham ini dengan total 4,22 juta lembar pada harga Rp8.186 per saham. Dengan adanya kedua transaksi tersebut, Aberdeen melakukan pembelian bersih pada saham ini dengan mengeluarkan uang hingga Rp34,5 miliar. Aberdeen merupakan manajer investasi global asal Skotlandia yang juga memiliki operasi di Indonesia dengan produk reksa dana yang dapat dilihat di sini.

Pada tanggal yang sama, Aberdeen Asset Management Asia Limited juga melepas 299.000 lembar saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada harga rata-rata Rp5.027 per saham sehingga mendapatkan dana Rp1,5 miliar. Transaksi tersebut mengurangi kepemilikan Aberdeen pada saham AKRA menjadi 9,41 persen.

Selain itu, Aberdeen juga melakukan pembelian terhadap 4,3 juta lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pada harga rata-rata Rp1.475 per saham sehingga mengeluarkan dana Rp6,4 miliar. Transaksi yang juga terjadi pada 25 Maret tersebut menambah kepemilikan Aberdeen pada saham SMCB menjadi 9,7 persen.

Sementara itu, PT Prudential Life Assurance melakukan pembelian terhadap 11.450 lembar saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada rentang tanggal 23 hingga 26 Maret 2015. Transaksi tersebut menambah kepemilikannya pada saham VIVA menjadi 8,1 persen dari sebelumnya 8,03 persen.

Perusahaan investasi Red Dragon Group Pte Ltd melepas 388.326.616 lembar saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) pada tanggal 25 Maret 2015. Setelah adanya transaksi tersebut, kepemilikan Red Dragon pada CPRO menjadi 5,63 persen dari 6,59 persen.

Perusahaan investasi asal Amerika Franklin Templeton Investments menambah kepemilikan pada saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menjadi 6,81 persen. Franklin Templeton Investments membeli 77.100 lembar saham BDMN pada harga Rp4.951 per lembar sehingga mengeluarkan dana sekitar Rp381,7 juta. (hm)