Antam Mulai Pemanasan Furnace 4 di Pomalaa
Antam merencanakan untuk mulai menyalakan (switch on) Furnace 4 pada April 2015
Antam merencanakan untuk mulai menyalakan (switch on) Furnace 4 pada April 2015
Bareksa.com - Emiten pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mulai melakukan pemanasan (preheating) fasilitas Furnace 4 yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) pada 29 Maret 2015.
Perusahaan tambang mineral ini merencanakan untuk mulai menyalakan (switch on) Furnace 4 pada April 2015 sebagai awal proses pemeriksaan hasil konstruksi, atau yang biasa disebut commissioning. Furnace adalah mesin yang digunakan untuk memanaskan bahan tambang dengan suhu tinggi.
Furnace 4 direncanakan sudah efektif berproduksi dengan kapasitas sebesar 4.600 TNi di tahun 2015, sehingga menaikkan total produksi Antam menjadi 20.400 TNi. Perseroan juga menargetkan peningkatan penjualan feronikel menjadi 22.000 TNi di tahun 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama ANTAM Tato Miraza mengemukakan pelaksanaan preheating Furnace 4 mengukuhkan komitmen ANTAM untuk melakukan ekspansi produksi komoditas inti feronikel yang bernilai tambah.
"Penyelesaian P3FP secara keseluruhan di awal kuartal IV di tahun 2015 yang juga mencakup pembangunan PLTU batubara akan meningkatkan pro8tabilitas dan kinerja melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya," ujarnya dalam siaran pers 31 Maret 2015.
Furnace 4 yang baru memiliki beberapa kelebihan dibandingkan furnace yang sudah ada yaitu memiliki kecepatan elektroda yang lebih tinggi sehingga respon terhadap fluktuasi perubahan beban listrik di dalam furnace lebih baik. Selain itu, furnace juga menggunakan automatic tapping machine, sistem pendingin copper cooler yang lebih ringkas dan lebih baik serta sistem granulasi slag dengan menggunakan bucket elevator yang lebih aman.
Antam juga telah melakukan berbagai upaya efisiensi dan program penghematan biaya sehingga dapat menghasilkan biaya tunai feronikel sebesar US$4,3 per pon di periode Januari-Februari 2015. Capaian ini merupakan capaian biaya tunai terendah selama 5 tahun terakhir dan menjadikan ANTAM kembali menempati posisi sebagai salah satu produsen feronikel berbiaya rendah secara global.
Sampai dengan akhir Februari 2015, konstruksi proyek perluasan pabrik Feronikel Pomalaa telah mencapai 86,9 persen. Antam juga telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi ekspor (KIE) tahap II dengan Indonesia Eximbank senilai $60 juta yang merupakan bagian dari fasilitas KIE senilai $160 juta. Adapun tahap pertama fasilitas KIE dari Indonesia Eximbank telah ditandatangani pada tanggal 23 Mei 2014.
Antam saat ini juga masih meneruskan proses diskusi dengan Pemerintah terkait Penyertaan Modal Negara yang akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek pertumbuhan perusahaan lainnya yakni proyek Feronikel Halmahera Timur dan proyek Anode Slime.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.