BTEL Bantah Tidak Bayar Gaji Karyawan 3 Bulan

Bareksa • 09 Mar 2015

an image
(kiri ke kanan) Direktur Human Resources-Imanuddin Kencana Putra, Direktur Marketing-Eka Anwar, Komisaris Utama-Anindya Bakrie, Presiden Direktur-Jastiro Abi, Direktur Keuangan-Bachder Bachtarudin, Direktur Legal & Compliance-Harya M. Hidayat. (Company)

Operator CDMA merek Esia ini membukukan rugi dan utang yang menumpuk.

Bareksa.com - Operator telekomunikasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akhirnya membantah adanya rumor bahwa karyawan di perusahaan pemilik merek Esia tersebut tidak menerima gaji beberapa bulan. General Manager Corporate Communication PT Bakrie Telecom Tbk, Adityawati Asyari, memastikan bahwa seluruh karyawan operator CDMA tersebut menerima haknya. 

"(Rumor) itu tidak benar. Saya sudah cek ke bagian HR (human resources), tidak ada karyawan yang tidak dibayar," tegasnya ketika dihubungi Bareksa pada 9 Maret 2015. 

Sebelumnya, Adityawati enggan memberikan komentar karena ia mengakui hal ini berada diluar kewenangannya. (Baca Juga: Utang BTEL Menumpuk, Gaji Karyawan Esia Tidak Dibayar Tiga Bulan)

Seperti diketahui, perusahaan yang terafiliasi Grup Bakrie ini membukukan kerugian Rp 2,29 triliun sepanjang sembilan bulan 2014, membengkak 50,66% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp1,52 triliun.

Di saat yang sama, perseroan juga tengah didera utang, termasuk obligasi global senilai $380 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2015. BTEL pun akan melakukan konversi utang menjadi saham sebagai cara merestrukturisasi utang tersebut. 

Menghadapi prospek bisnis CDMA yang tengah lesu, BTEL tengah melakukan kolaborasi jaringan dengan operator milik Sinarmas, yaitu Smartfren. BTEL akan menyewa jaringan dari Smartfren dan akan fokus terhadap penyediaan jasa telekomunikasi teleponi dasar.

Sejak akhir 2012, harga saham BTEL sudah mentok di Rp50, batas paling bawah di pasar reguler di Bursa Efek Indonesia.(al)