Laba Matahari Putra Prima Naik 24,5%; Beban Penjualan, Keuangan Turun

Bareksa • 04 Mar 2015

an image
Salah satu gerai Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di Depok - (Company)

Beban penjualan turun hingga 70 persen dan biaya keuangan juga turun 81,8 persen.

Bareksa.com - Sepanjang 2014, laba bersih perusahaan ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengalami kenaikan 24,5 persen. Kenaikan ini dikarenakan turunnya beban penjualan dan beban keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan periode Januari-Desember 2014, laba bersih MPPA meningkat menjadi Rp554 miliar atau Rp103 per saham dibandingkan periode sama tahun lalu Rp445 miliar atau Rp83 per saham.

Penjualan bersih juga meningkat 14 persen menjadi Rp13,59 triliun. Meningkatnya laba kotor sebesar 24,7 persen menjadi Rp2,35 triliun membuat margin kotor naik menjadi 17,3 persen dari 15,8 persen. Sementara margin bersih meningkat tipis menjadi 4,1 persen dari 3,7 persen.

Turunnya beban penjualan sebesar 70 persen menjadi Rp71,8 miliar dan biaya keuangan sebesar 81,8 persen menjadi Rp15 miliar menyumbang peningkatan pada laba bersih.

Di sisi neraca, total aset yang dimiliki MPPA justru menurun 20,2 persen. Penurunan ini diakibatkan menurunnya porsi kas dan setara kas menjadi Rp747 miliar atau turun 57 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.

Di sisi neraca, total aset yang dimiliki MPPA justru menurun 20,2 persen karena menurunnya porsi kas dan setara kas menjadi Rp747 miliar pada akhir tahun 2014, atau turun 57 persen dibanding pada akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,3 triliun.

Sementara itu dari sisi liabilitas, total utang yang dimiliki MPPA per Desember 2014 mengalami penurunan karena telah lunasnya bagian lancar atas utang obligasi dan sukuk. Meskipun total utang mengalami penurunan, debt to equity ratio (DER) MPPA naik menjadi 1,04 kali dari 0,99 kali karena menurunnya ekuitas akibat menurunnya saldo laba.(al, qs)