Ekonom Sebut Lonjakan Harga Beras Tidak Banyak Pengaruhi Inflasi Februari
Banyak bahan makanan lain yang harganya justru mengalami penurunan di bulan Februari ini
Banyak bahan makanan lain yang harganya justru mengalami penurunan di bulan Februari ini
Bareksa.com - Melonjaknya harga beras tidak akan memberikan dampak terlalu signifikan pada inflasi Februari 2015 karena kenaikannya dapat dikompensasi oleh turunnya harga bahan makanan lainnya. Hal itu diutarakan oleh ekonom senior Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra kepada Bareksa.com.
Harga beras bulan ini naik rata-rata delapan persen, sementara kontribusi beras pada inflasi cukup tinggi yakni mencapai 3,8 persen dalam perhitungan Aldian. Di saat yang sama, banyak juga bahan makanan lain yang mengalami penurunan sehingga bisa menahan nilai inflasi.
"Contohnya harga cabai yang juga tinggi bobotnya dalam inflasi di bulan Februari ini harganya turun," tambah Aldian.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh panen raya yang belum merata. Namun, bulan depan harga beras diproyeksi akan kembali turun karena sudah memasuki musim panen.
Kenaikan harga beras memang akan mendorong inflasi di bulan Februari ini, berdasar pada proyeksi Aldian. Tapi nilainya akan kecil karena tekanan yang terjadi akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada November 2014 lalu sudah berkurang.
Aldian menyebut biasanya kenaikan inflasi akibat naiknya BBM baru mereda dua sampai tiga bulan setelah kenaikan. Apalagi ditambah dengan penurunan harga BBM yang terjadi dua kali di bulan Januari 2015.
Grafik Inflasi Bulanan Periode Januari 2005 - Januari 2015
* Titik merah adalah periode naiknya harga BBM
Sumber: Bareksa.com
Berdasar pada data Bareksa memang terlihat bahwa inflasi cenderung turun dua bulan setelah kenaikan harga BBM. Pada Januari 2015, malah terjadi deflasi 0,24 persen secara bulanan karena pemerintah menurunkan harga BBM dua kali yakni pada tanggal 1 dan 16 Januari 2015.
Seperti diberitakan, harga beras di sejumlah sentra pangan seperti Pasar Induk Cipinang mengalami lonjakan 15 hingga 30 persen dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga terjadi pada berbagai jenis beras mulai yang berkualitas rendah hingga premium. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.