Kualitas Aset Turun, NPL Bank OCBC NISP Naik Jadi 1,34%; Tapi Laba 2014 Naik 16%

Bareksa • 10 Feb 2015

an image
Presdir Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja (kedua kiri) didampingi Direktur Rama P.Kusumaputra (kiri), menyerahkan paket sembako kepada dua orang lansia, saat kunjungan ke permukiman warga sekitar Bank OCBC NISP, di Jakarta, Kamis (17/7). (FOTO ANTARA/Audy Alwi)

Total kredit naik 6%, pembiayaan syariah naik 16%

Bareksa.com - Tahun 2014 PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 16,6 persen ditengah ketatnya kondisi likuiditas karena naiknya pendapatan bunga bersih 19,3 persen.

Sepanjang 2014 laba konsolidasi OCBC NISP menjadi Rp1,33 triliun atau Rp116,12 per saham dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,14 triliun atau 128,89 per saham.

Ketatnya persaingan likuiditas menyebabkan beban bunga sepanjang 2014 naik 38 persen, atau lebih tinggi dibandingkan pendapatan bunga yang tumbuh 29 persen. Pendapatan bunga bersih NISP tahun 2014 tercatat sebesar Rp3,7 triliun naik 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,1 triliun.

Total kredit yang disalurkan NISP sepanjang 2014 hanya meningkat tipis 6 persen menjadi Rp67,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp63,7 triliun, sementara pembiayaan syariah naik 16 persen menjadi Rp1,6 triliun dari sebelumnya Rp1,4 triliun.

Pertumbuhan kredit ini ternyata diiringi dengan memburuknya kualitas kredit yang tergambar dari peningkatan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) kotor NISP menjadi 1,34 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 0,73 persen.

Likuiditas NISP sepanjang 2014 semakin mengetat yang dicerminkan oleh naiknya rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 93,59 persen dari tahun sebelumnya 92,49 persen. Minimnya pertumbuhan simpanan menyebabkan ketatnya likuiditas NISP dimana total dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 5 persen.