Intiland Jajaki Pinjaman Dari 10 Bank Untuk Reklamasi Pulau Rp4,5T
Proyek reklamasi ini akan rampung pada 2-3 tahun mendatang.
Proyek reklamasi ini akan rampung pada 2-3 tahun mendatang.
Bareksa.com - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk mengungkapkan pihaknya sedang mencari pinjaman bank untuk mendanai proyek reklamasi di laut utara Jakarta. Dana yang dibutuhkan hanya untuk proyek pembuatan daratan di atas laut itu saja mencapai Rp4,5 triliun.
"Saat ini kami sedang berbicara dengan beberapa pihak perbankan. Ada sekitar 10 bank yang saat ini dijajaki untuk mendapatkan dukungan pembiayaan," kata Sekretaris Perusahaan Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi, kepada Bareksa.com, Senin 9 Februari 2014.
Theresia mengungkapkan 10 bank tersebut terdiri dari perbankan nasional, bank milik negara (BUMN) dan juga bank asing. Pasalnya untuk pengerjaan proyek ini dipastikan perseroan akan membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain dukungan perbankan, menurut Theresia, Intiland juga akan mengkaji opsi lainnya yakni menggandeng mitra dalam joint venture, melakukan right issue atau menerbitkan obligasi.
"Reklamasi akan selesai dalam 2-3 tahun setelah proyeknya dimulai. Kita akan mencari segala alternatif pembiayaan yang memungkinkan untuk dilakukan," katanya
Theresia melanjutkan, di lahan reklamasi yang luasnya sekitar 63 hektare ini pihaknya dipastikan akan membangun area multiguna (mix-use area). Di dalamnya akan terdapat perkantoran, rumah tapak hingga area wisata.
Perseroan menurutnya saat ini sedang mencari skema dan juga konsep pembangunan proyek yang merupakan bagian dari proyek raksasa Giant Sea Wall tersebut. Selain itu Intiland juga masih menunggu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) memberikan semua persyaratan dan tema yang akan diberikan kepada perseroan.
"Pulau reklamasi kami diberi tema 'Selamat Datang'. Saat ini kami sedang memikirkan konsep apa yang cocok dengan tema pemberian Pemprov tersebut," katanya.
Dilanjutkannya, begitu izin reklamasi disetujui oleh Pemrov pihaknya akan langsung melakukan groundbreaking dan menyelesaikan kajian pembangunan. Untuk saat ini, menurutnya, Intiland baru mengantongi izin prinsip.
"Bentuk pulaunya kan sudah final. Setelah izin keluar proses langsung bisa dijalankan, dan pembagian untuk area akan segera dipastikan," katanya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.