Bareksa.com - Pada 2014, China mengalami pertumbuhan ekonomi paling rendah selama 24 tahun. Di saat yang sama, pertumbuhan ekonomi tahun lalu juga di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Baru kali ini target pemerintah meleset sejak 1998.
Menurut data resmi pemerintah, Produk Domestik Bruto (GDP) China pada 2014 tumbuh 7,4 persen, seperti dilansir oleh CNBC pada 20 Januari 2015. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun 2013 sebesar 7,7 persen dan juga di bawah target pemerintah 7,5 persen.
Pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar dunia ini belum pernah berada di bawah 7,6 persen sejak tahun 1990, yang ketika itu China hanya tumbuh 3,8 persen karena sanksi internasional akibat adanya pembantaian Tiannanmen.
Padahal, di kuartal terakhir tahun lalu GDP di Negara Tirai Bambu sempat mencapai 7,3 persen yang ternyata di atas perkiraan analis sebesar 7,2 persen. (hm)