MARKET FLASH: BMTR akan Beli 25% Saham TPI; StanChart akan Lepas Saham BNLI Rp8T

Bareksa • 19 Jan 2015

an image
Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut (kanan) didampingi kuasa hukumnya Harry Ponto (tengah) dan Manajemen baru Dudi Hendra Kusuma (kiri) berbicara pada konferensi pers Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) , di Jakarta,Jumat (21/11/2014) (Antara Foto/Feronike Rumere)

Rumah sakit Mitra Keluarga akan mengincar dana dari IPO $400 juta

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:

- Standard Chartered Bank Plc, bank multinasional asal Inggris, tengah mengkaji pelepasan 44,56 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII). Nilai saham tersebut ditaksir mencapai $638 miliar (Rp8 triliun).

- Anak usaha MNC Group, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sedang bernegosiasi untuk membeli sisa 25 persen saham TPI yang kini masih milik Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut).

- Rumah sakit Mitra Keluarga siap melantai di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2015 dengan mengincar dana segar senilai $300-400 juta yang akan digunakan untuk membangun beberapa jaringan rumah sakit.

- PT Indosat Tbk (ISAT) kembali berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan Rp10 triliun yang akan digunakan untuk belanja modal dan pelunasan utang (refinancing).

- Perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari (AALI) segera menuntaskan proses akuisisi 50 persen saham PT Kreasijaya Adhikarya, anak usaha Kuala Lumpur Kepong (KLK) dengan nilai akuisisi mencapai Rp75 miliar.

- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menargetkan pertumbuhan penjualan Andromax sebesar 50 persen menjadi 4 juta unit. (np)