Ditegur BEI, Manajemen Inovisi Akan Revisi Laporan Keuangan Kuartal III-2014
Manajemen INVS mengungkapkan kesalahan terjadi akibat pergantian peranti lunak dan migrasi data
Manajemen INVS mengungkapkan kesalahan terjadi akibat pergantian peranti lunak dan migrasi data
Bareksa.com – Menanggapi surat permintaan penjelasan Bursa Efek terkait laporan keuangan konsolidasi INVS 30 September 2014, manajemen perusahaan jasa telekomunikasi PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) akan merevisi Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulan III/2014. Direktur Utama INVS mengungkapkan kesalahan terjadi akibat pergantian peranti lunak dan migrasi data.
“Ada beberapa data (dalam laporan keuangan) yang belum masuk saat kita migrasi sistem. Jadi harus direvisi,” ungkap Jerry kepada Bareksa ketika dihubungi 13 Februari 2015.
Berdasarkan penelusuran Bareksa, dalam laporan keuangan INVS pada periode tersebut memang terjadi kesalahan pencatatan angka, salah satunya pada pos Informasi Segmen Usaha. Pada informasi segmen untuk periode 9 bulan pertama 2014 terdapat angka senilai Rp459,2 miliar yang tidak ada penjelasannya seperti ditunjukkan data di bawah.
Promo Terbaru di Bareksa
Pos Informasi Segmen Pada Laporan Keuangan per September 2014
Sumber: Laporan Keuangan INVS September 2014
Selain itu, angka yang keluar ketika dilakukan perhitungan pencarian nilai laba bersih, didapat angka Rp634 miliar, tidak sama dengan angka laba bersih yang tercatat sebesar Rp404,39 miliar.
Pos Informasi Segmen Pada Laporan Keuangan per September 2013
Sumber: Laporan Keuangan INVS September 2014
Jerry menambahkan, pihaknya terpaksa mengganti sistem dan migrasi data karena sistem yg lama database-nya sudah tidak menunjang. Menurutnya, persoalan ini bukanlah permasalahan besar dan otoritas bursa juga memaklumi kesalahan yang terjadi.
“Ketika kami jelaskan, pihak bursa setuju. Sebentar lagi juga sudah dicabut itu (suspensinya), jadi bukan sesuatu yang luar biasa.”
Sementara itu, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mau berkomentar penyelidikan terhadap laporan keuangan yang menjadikan saham ini disuspensi.
"Maaf saya belum bisa berkomentar soal ini. Saya sedang di luar kota," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI ketika dihubungi Bareksa pada 13 Februari 2015. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.