Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berencana menerbitkan global bond $500 juta pada semester I-2015. Selain itu, Eximbank menjajaki pinjaman sindikasi dengan perbankan luar negeri $800 juta dan menerbitkan obligasi di dalam negeri Rp8 triliun. Ancaman kenaikan Fed rate membuat Eximbank menerapkan strategi memaksimalkan penarikan utang pada awal tahun (front loading).
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama PT Terminal Teluk Lamong mendirikan perusahaan patungan PT Lamong Energi Indonesia yang bergerak dibidang pengelolaan pembangkit listrik bahan bakar gas dan utilitas kawasan. Adhi Karya menguasai 49 persen saham Lamong Energi sementara sisanya dimiliki Terminal Teluk.
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menganggarkan belanja modal hanya $800 juta yang berasal dari dana internal, lebih kecil dibandingkan tahun lalu $1,25 miliar. PGAS masih akan fokus mengembangkan jaringan infrastruktur gas untuk rumah tangga, industri dan kendaraan.
- Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyiapkan belanja modal Rp7,5 triliun atau meningkat 50 persen dibanding realisasi tahun lalu yang mayoritas akan digunakan untuk membiayai megaproyek reklamasi Pluit City dan superblok di Medan.
- Pengembang properti lainnya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti tahun ini Rp5,8 triliun atau meningkat 35 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Sementara PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membidik kenaikan penjualan 27 persen menjadi Rp3,4 triliun.
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan memasuki bisnis konten digital dan tengah mengkaji tiga model bisnis yang tepat untuk bisa masuk ke bisnis konten ini, yaitu broker konten, produsen konten, atau menggandeng pemain over the top (OTT) global seperti Google atau Facebook.
- PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah melepas 30 persen saham anak usahanya PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) senilai Rp250 miliar kepada salah satu perusahaan batubara nasional. (np)