Sesi II: Saham Bakrie Yang Melesat Bertambah Jadi Tiga

Bareksa • 09 Jan 2015

an image
Suasana acara pembukaan perdagangan saham (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Harga saham cenderung naik jika antrean bid jauh melebihi antrean offer, dan begitu sebaliknya

Bareksa.com - Saham berdasarkan antrean bid dan offer BMRS hari ini, Jumat 9 Januari 2015, menunjukkan adanya potensi kenaikan harga. Sebaliknya, harga INVS, TRAM dikhawatirkan akan mengalami penurunan harga lantaran lebih banyak yang memasang posisi jual.

Harga saham cenderung naik jika antrean bid jauh melebihi antrean offer, dan begitu sebaliknya. Volume antrean bid BMRS mencapai 8 kali antrean offer dan pada  pukul 14.30, harga saham BMRS naik 2,5 persen menjadi Rp288 per saham.

Volume offer ENRG mencapai 3 kali volume bid, namun harga saham ENRG bergerak anomali naik sebesar 5,7 persen menjadi Rp111 per saham. Antrean bid BUMI hanya 568 ribu lot dibandingkan offer yang mencapai 1,5 juta lot. Walaupun demikian harga saham BUMI bergerak anomali dan melesat naik 12 persen menjadi Rp103 per saham.

Selain itu saham BKSL juga mengalami anomali harga dimana antrean offer yang mencapai 4 kali bid namun harga melesat hingga 10,2 persen menjadi Rp119 per saham. Lalu volume antrean offer INVS mencapai 3 kali antrean bid, harga saham merosot kembali 6,1 persen menjadi Rp153 per saham

Harga saham TRAM pada perdagangan sesi II turun 2,1 persen menjadi Rp279 dengan antrean offer mencapai 970 ribu lot dibandingkan bid yang hanya 620 ribu lot. Sementara itu antrean offer dari ANTM  mencapai 2 kali antrean beli harga saham turun 1,8 persen menjadi Rp1.095 per saham.(al)