Sempat Naik 70%, Harga Saham AGRS Tidak Sesuai Kinerja

Bareksa • 23 Dec 2014

an image
Salah satu Karyawan Bank Agris pada salah satu cabang di Jakarta (Company)

Rasio Perbankan Bank Agris lebih rendah dibandingkan rata-rata perbankan lainnya yang berada di kategori BUKU I

Bareksa.com –  Setelah pada hari sebelumnya harga saham PT Bank Agris Tbk (AGRS) mengalami autorejection, harga saham AGRS hari ini masih mengalami kenaikan 16,58 persen atau 31 poin menjadi Rp218 per saham. Kemarin, saham Bank Agris mengalami autoreject dengan kenaikan hingga 70 persen atau poin menjadi Rp187 per saham dari sebelumnya Rp110.

Meski kemarin mengalami auto reject, perdagangan saham AGRS tidaklah terlalu ramai. Berdasarkan data Bareksa.com, volume perdagangan sahamnya kemarin hanya sebanyak 6,97 juta lembar. Sementara, hingga akhir sesi I hari ini volume saham AGRS yang diperdagangkan sebanyak 21,12 juta lembar.

Selain itu, saham AGRS saat ini diperdagangkan pada price to book value (PBV) 1,67x, atau masih berada di bawah rata-rata nilai PBV perbankan kategori BUKU I—perbankan yang memiliki modal inti kurang dari Rp1 triliun— lainnya yang tercatat di bursa saham.

Perbandingan Rasio Price to Book Value (PBV) Bank yang masuk dalam kategori BUKU I

Sumber: Bareksa.com

Meski terlihat murah jika berdasarkan rasio PBV, namun kenaikan harga saham AGRS dalam dua hari ini agak ganjil karena tidak diikuti dengan fundamental dan kinerja yang baik. Jika dibandingkan dengan perbankan kategori BUKU I lainnya, kinerja Bank Agris tidak semenarik pergerakan harga sahamnya.

Pertama, kemampuan Bank Agris dalam menghasilkan pendapatan bersih sangat rendah dibandingkan bank lainnya. Hal ini tercermin dari nilai net interest margin (NIM) Bank Agris yang hanya 3,26 persen pada akhir bulan Juni 2014, lebih rendah dibandingkan rata-rata Bank BUKU I lainnya yang mencapai 5,62 persen. Padahal, besarnya rasio NIM suatu bank menunjukkan kemampuan bank tersebut dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga.

 

Perbandingan Rasio Net Interest Margin Perbankan dalam Kategori BUKU I

*data per Juni 2014, Sumber: Bareksa.com

 

Rendahnya rasio NIM Bank Agris diperkirakan karena rendahnya penyaluran kredit pembiayaan. Dengan total simpanan pihak ketiga sebesar Rp2,59 miliar, Bank Agris hanya dapat menyalurkan kredit Rp2,07 miliar pada akhir Juni 2014. Imbasnya, LDR Bank Agris pun tercatat 79,8 persen atau lebih rendah dari rata-rata perbankan BUKU I lainnya yang mencapai 86,42 persen.

 

Perbandingan Rasio Loan to Deposit (LDR) Perbankan dalam Kategori BUKU I

*data per Juni 2014, Sumber: Bareksa.com

 

Kecilnya penyaluran kredit Bank Agris tersebut juga berimbas terhadap kecilnya laba bersih yang dihasilkan yang tercermin dari rendahnya nilai Return on Equity (ROE). Bank Agis hanya mampu menghasilkan ROE 2,33 persen, masih lebih rendah dari rata-rata bank BUKU I lainnya yang sebesar 2,53 persen

Perbandingan Rasio Return on Equity (ROE) Perbankan dalam Kategori BUKU I  

 

*data per Juni 2014, Sumber: Bareksa.com

 

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Agris tidak sesuai dengan pergerakan harga sahamnya yang melonjak dua hari ini. Bahkan, kinerja Bank Ina Perdana (BINA) yang melakukan penawaran perdana awal tahun ini malah lebih baik dibandingkan Bank Agris. (hm)