3 Minggu Harga Saham Berfluktuasi, Transaksi Perdagangan TRAM Capai Rp580 Miliar
TRAM juga menjadi salah emiten dengan penurunan saham tertinggi selama 2014.
TRAM juga menjadi salah emiten dengan penurunan saham tertinggi selama 2014.
Bareksa.com - Sejak suspensi dibuka, pergerakan harga saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) sangat fluktuatif. Selama tiga minggu terakhir, aktivitas nilai transaksi mencapai Rp576,6 miliar tetapi jumlah pembelian saham bersih dari tiga broker terbesar hanya 4,4 persen dari jumlah tersebut.
Pada tanggal 6 Juni 2014 lalu, saham TRAM mengalami suspensi akibat kasus penyelundupan minyak yang dilakukan salah satu kapal milik Trada Maritime yakni kapal MT Jelita Bangsa di Tanjung Balai Karimun, Riau, yang mengangkut minyak milik PT Pertamina. (Baca juga: 4 Hari Harga Saham Ambrol, TRAM Disuspen; Pertamina Dikabarkan Memutus Kontrak)
Setelah manajemen TRAM memberikan penjelasan kepada publik pada tanggal 18 November 2014, BEI kemudian membuka suspensi saham pada tanggal 20 November 2014.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga saham TRAM langsung melorot 86 persen hingga ke level Rp248 per saham pada tanggal 1 Desember 2014, dibandingkan harga sebelum suspensi yang masih berada di level Rp1.845 per saham.
Kemudian harga TRAM kembali naik selama periode 2-5 Desember 2014 hingga Rp500 per saham atau naik dua kali lipat.
Sejak tanggal 8 Desember hingga hari ini, Senin 22 Desember 2014, harga TRAM kembali ambrol lebih dari 50 persen menjadi Rp215 per saham.
Secara year-to-date, TRAM sendiri masuk dalam saham yang kinerja harganya paling buruk. (Baca juga: Ini Daftar Saham Paling Menguntungkan di 2014, Kenaikannya Hampir 10 Kali Lipat)
Grafik: Pergerakan Harga Saham TRAM
Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan data perdagangan Bareksa.com, dalam tiga minggu terakhir broker yang melakukan pembelian bersih terbesar saham TRAM adalah PT e-Trading Securities, PT Phillip Securities Indonesia, dan PT Indo Premier Securities. Nilai transaksi bersih masing-masing mencapai Rp11,4 miliar, Rp7,5 miliar dan Rp6,5 miliar. Sedangkan yang melakukan penjualan bersih terbesar adalah PT UBS Securities Indonesia, PT Woori Korindo Indonesia dan PT Valbury Asia Securities dengan nilai transaksi bersih masing-masing Rp18,4 miliar, Rp13,6 miliar dan Rp10 milar. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.