BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Operasi PLTU Telat, Realisasi Penggunaan Batubara Domestik Baru 56% Dari Target

Bareksa08 Desember 2014
Tags:
Operasi PLTU Telat, Realisasi Penggunaan Batubara Domestik Baru 56% Dari Target
Kapal tongkang mengangkut batubara di perairan Teluk Bayur, Padang, Sumbar (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Tahun depan pemerintah optimis target penjualan batubara domestik capai 110 juta ton

Bareksa.com - Direktur Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan realisasi penjualan batubara ke domestik baru 56 persen dari target akibat rendahnya permintaan domestik yang terkendala dari keterlambatan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Hingga bulan November realisasi penjualan batubara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) baru mencapai 55 juta ton dari target sebanyak 95,55 juta ton.

Pemerintah optimis penjualan batubara DMO tahun depan yang ditargetkan 110 juta ton dapat tercapai, karena sejumlah pembangkit listrik mulai beroperasi.

Promo Terbaru di Bareksa

Sukhyar menyebut, pemerintah memprediksi produksi batubara di tahun 2015 dapat mencapai 420 juta ton dan 26 persennya atau 110 juta ton akan dipasok bagi penggunaan pasar domestik.

"Bahkan, kalau target pemerintah untuk menambah pembangkit listrik sebanyak 7.000 megawatt (MW) bisa terealisasi, ada kebutuhan batubara sebanyak 21 juta ton lagi. Sehingga, total kebutuhan dalam negeri bisa mencapai 131 juta ton," tambah Sukyar. (np)

Kontan, Hal. 14

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua