Belanja Modal Naik 25%, ADHI Senang Jika BUMN Tidak Bagi Dividen ke Pemerintah

Bareksa • 04 Dec 2014

an image
Pengendara melintasi tiang pancang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said Jakarta, Jumat (19/9). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Dividen tersebut dapat digunakan untuk modal kerja Adhi Karya

Bareksa.com – Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Kiswodarmawan menyambut positif jika pemerintah tidak meminta setoran dividen dari BUMN. Pasalnya tahun depan, Adhi Karya membutuhkan belanja modal yang besar seiring dengan program pemerintah meningkatkan sektor infrastruktur.

Pemerintah berencana menghapus setoran dividen tahun depan untuk negara bagi badan usaha milik negara (BUMN) yang melakukan proyek infrastruktur, terutama bagi pembangunan jalan tol.

Belanja modal (capex) Adhi Karya tahun depan akan meningkat 20-25 persen dari tahun ini yang sebesar Rp879 miliar. Adhi Karya juga menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan akan naik lebih dari 25 persen.

Menurut Kiswodarmawan, perusahaannya dapat meningkatkan kinerja jika ekuitas perusahaan bertambah secara sistematis jika peraturan baru ini diterapkan.

Dari tahun 2013, Adhi Karya memperoleh laba bersih Rp405,98 miliar. Jatah pembagian dividen tunai untuk pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih atau sekitar Rp121,79 miliar.  

"Pemerintah sebagai pemilik 51 persen saham ADHI, memperoleh Rp62,11 miliar dari seluruh total dividen tunai," jelas Kiswodarmawan kepada Bareksa.com. (np)