Bareksa.com - Pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) akan meniakkan harga jual properti tahun depan sebesar 15 persen, menyusul PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Agung Podomoro Tbk (APLN).
"Selain karena kenaian harga bahan bakar minyak (BBM), juga ada kenaikan inflasi dan upah pekerja," ujar Andrian Budi Utama, Wakil Presiden Direktur Sentul City.
Meskipun harga naik, Andrian optimistis permintaan properti akan masih tumbuh mengingat kebutuhan properti terutama rumah tinggal masih besar. Dari sisi industri, sektor properti masih positif karena kebijakan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah akan berefek positif pada sektor properti.
"Pembangunan infrastruktur berkelanjutan termasuk jalan, jembatan, dan berbagai infrastruktur lain bisa mempermudah akses ke lokasi BKSL," paparnya.
Tahun depan, Sentul City berencana meluncurkan sembilan hingga sepuluh proyek baru dan telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp750 miliar untuk membiayai proyek tersebut.
Kontan, hal 4.