Bareksa.com - Perusahaan jasa telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah mencari dana sekitar Rp6-10 triliun dari eksternal yang berasal dari pinjaman bank dan penerbitan obligasi dolar untuk mencukupi kebutuhan belanja modal tahun depan senilai Rp20 triliun.
"Jadi kami ingin kombinasi, antara pinjaman dalam rupiah dan pinjaman dolar AS. Kami butuh pinjaman dolar AS karena belanja modal kami dalam dolar AS," kata Honesti Basyir, Direktur Keuangan Telkom.
Selain menjajaki pinjaman bank, Telkom sedang menjajaki penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS. "Penerbitan obligasi ini berpeluang bagus karena in line dengan rencana investasi broadband yang di atas lima tahun. Jadi, pendanaan jangka panjang untuk investasi jangka panjang," tambahnya.
Tahun depan, Telkom akan menggunakan 70 persen dari belanja modal untuk PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan sisanya untuk pembangunan broadband dan infrastruktur lain seperti menara. (np)
Bisnis Indonesia, hal 15.