Menkeu: OPEC Akan Kurangi Produksi Minyak Agar Harganya Naik

Bareksa • 25 Nov 2014

an image
Mantan Wamenkeu Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjawab pertanyaan wartawan usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014

negara-negara OPEC melakukan pertemuan untuk membicarakan harga minyak yang semakin menurun.

Bareksa.com - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pemerintah masih menunggu pertemuan antara negara negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Negara-negara anggota OPEC ini mempunyai agenda membahas harga minyak dunia yang terus menurun.

Bambang, ditemui di Jakarta, Selasa 25 November 2014 mengungkapkan ada kemungkinan OPEC akan mengambil tindakan mengenai turunnya harga minyak dunia.

"Saya rasa OPEC akan mengambil tindakan untuk mengurangi produksi, mengurangi kuota supaya harganya membaik," katanya.

Mantan wakil menteri keuangan ini melanjutkan, sebagai penghasil minyak tentunya negara-negara tersebut sangat berkepentingan jika harga minyak naik. Walaupun menurutnya ada juga negara-negara pengekspor minyak diluar OPEC.

Namun, ia melanjutkan, pemerintah juga tidak akan serta merta menaikkan lagi harga BBM jika harga minyak dunia naik. Menurutnya harus ada hitung-hitungan lebih lanjut mengenai hal ini.

Bambang juga mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 diperkirakan akan berada pada angka 5,8 persen dan akan terjadi perlambatan di sepanjang tahun. Harga minyak sendiri hingga kini terus mengalami penurunan semenjak bulan Juni 2014. Harga minyak yang tadinya bertengger di angka $105 per barrel kini berada di kisaran $70 per barrel. (al, np)

Grafik. Pergerakan Harga Minyak Mentah Jenis Brent

Sumber: oil-price.net, diolah Bareksa.com