MenKeu: Turunnya Harga Minyak & Pelemahan Rupiah Jadi Pertimbangan BBM Naik
Sebelumnya pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter
Sebelumnya pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM sebesar Rp3.000 per liter
Bareksa.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp2.000 per liter itu lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar Rp3.000 per liter memang disebabkan karena turunnya harga minyak.
Tetapi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 18 November 2014, Bambang juga menjelaskan harga minyak dunia yang turun tidak bisa menjadi patokan dari harga BBM tidak bisa naik saat ini karena harga minyak baru mulai turun dalam beberapa minggu kebelakang.
Harga minyak mentah dunia pada bulan Januari menurut Bambang mencapai $105 per barel, Juni $109, Juli $104, September $95 dan baru pada bulan Oktober mencapai $83 per barel. Ia memperkirakan hingga akhir tahun harga minyak akan berada dibawah $83 per barel.
Promo Terbaru di Bareksa
"Jika angka ini dirata-ratakan dalam setahun harga minyak mentah menjadi $99," katanya.
Bambang melanjutkan, besaran dana yang dihabiskan untuk subsidi baru akan terlihat akhir tahun 2014.
Selain itu perhitungan kenaikan harga BBM juga melibatkan kurs rupiah yang ikut melemah dalam beberapa minggu terakhir.
"Keputusan yang kita buat kemarin mempertimbangkan harga keekonomian selama setahun, harga minyak dunia dan juga jangan dilupakan, kurs," katanya.
Pelemahan nilai tukar rupiah juga turun berakibat menambah beban subsidi BBM. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.