Bareksa.com - Bank Indonesia mengumumkan utang luar negeri per akhir September 2014 naik 2,1 persen dibanding akhir Juni lalu akibat dari naiknya pinjaman sektor swasta dengan penyumbang terbesar berasal dari industri keuangan, pengolahan dan pertambangan.
Utang luar negeri per akhir September 2014 meningkat sebesar $6,1 miliar menjadi $292,3 miliar juga disebabkan meningkatnya kepemilikan non residen atas surat utang sektor publik.
Utang sektor swasta naik 3,1 persen menjadi $159,3 miliar sedangkan utang sektor publik hanya naik 1 persen menjadi $132,9 miliar.
Jika dibandingkan dengan September 2013 lalu, utang luar negeri melonjak 11,2 persen per akhir September 2014.
Bank Indonesia menilai utang luar negeri masih cukup sehat, namun perlu diwaspadai resiko terhadap perekonomian. (np)