Dihadapan CEO Perusahaan Besar Dunia, Jokowi Berjanji Support Investasi Asing

Bareksa • 10 Nov 2014

an image
Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Jusuf Kalla mengumumkan postur kabinetnya yang berjumlah 34 kementerian dan diisi 18 orang menteri dari kalangan profesional dan 16 orang dari profesional perwakilan partai politik (ANTARA FOTO/Widodo S)

Jokowi mengajak para CEO untuk berinvestasi di pelabuhan, infrastruktur, dan juga transportasi massal.

Bareksa.com - Presiden Joko Widodo dalam KTT APEC  mengajak investor luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia dan berjanji akan mensupport melalui perizinan dan komitmen pengalihan subsidi bahan bakar ke aktivitas-aktivitas yang lebih produktif.

Banyak investor yang mengeluhkan sulitnya pembebasan lahan di Indonesia. Presiden Jokowi mencontohkan proyek tol lingkar luar yang tertunda penyelesaiannya sejak delapan tahun lalu akibat tidak memperoleh pembebasan lahan sepanjang 1,5 kilometer karena 143 kepala keluarga yang menempati lahan tersebut dan tidak menerima usulan ganti rugi.

"Kami undang keluarga tersebut bertemu empat kali, membicarakan duduk permasalahannya, akhirnya bertemu solusi terbaik dan masalah selesai," kata Jokowi di Beijing, Tiongkok.

Kemudian masalah BBM, dari total anggaran belanja 2015 sebesar $167 miliar, sekitar 16 persen atau sebesar $27 miliar diperuntukan untuk subsidi BBM. "Subsidi ini besar sekali, kita akan alihkan pada pembangunan bendungan irigasi, kapal dan pendingin bagi nelayan, modal bagi sektor UKM dan juga untuk tambahan subsidi kesehatan dan pendidikan," katanya.

Ini adalah kali pertama Presiden Jokowi menjadi pembicara dalam konfrensi internasional semenjak dirinya resmi menjadi Presiden Indonesia. Dalam konfrensi yang dihadiri oleh berbagai CEO perusahaan besar dunia ini Presiden Jokowi menawarkan beberapa hal yang dibutuhkannya dan bisa menjadi peluang investasi.

"Kita mempunyai 17 ribu pulau dan kita butuh lebih banyak pelabuhan dan pelabuhan dalam, ini menjadi kesempatan anda semua untuk berinvestasi. Dalam lima tahun kita akan membangun 24 pelabuhan dan pelabuhan dalam," katanya.

Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah akan melanjutkan pembangunan transportasi massal di enam kota di Indonesia setelah Jakarta. Kota-kota tersebut adalah Medan, Makassar, Semarang, Bandung, dan Surabaya.

"Ini juga kesempatan untuk anda karena anda tau anggaran nasional kita terbatas," katanya.

Jokowi juga menyinggung adanya tol laut yang akan dibangun kedepannya. Selain itu ia juga menyinggung kebutuhan akan tenaga listrik sekitar 35 ribu Megawatt untuk membangun industri Indonesia. Janji terakhir Jokowi berjanji akan memberikan tekanan kepada para menteri, gubernur, dan walikota untuk membantu menyelesaikan permasalahan lahan yang selama ini menjadi masalah. (np)