Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Pembayaran pajak via online digarap lebih serius
Pembayaran pajak via online digarap lebih serius
Bareksa.com - Pemerintahan Joko Widodo(Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) akan berusaha untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, salah satunya dengan menerapkan pajak progresif terhadap orang berpenghasilan di atas Rp 500 juta setahun seperti dilansir dari Kompas Online.
Anggota tim perumus kebijakan ekonomi Jokowi-JK, Hendrawan Supratikno, menyatakan langkah tersebut diambil sebagai upaya memperluas sasaran wajib pajak.
Selain itu, pembayaran pajak via online juga akan digarap lebih serius karena dinilai cara ini mempermudah wajib pajak membayar pajak. Kepatuhan pegawai negeri sipil membayar pajak juga bakal digenjot.
Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo menyatakan sebaiknya Jokowi-JK meninjau kembali struktur tarif perpajakan.
"Contohnya sektor konstruksi yang dikenakan pajak penghasilan (PPh) final cuma 2 persen. Sektor ini sebaiknya dikembalikan pada perhitungan dulu, yakni 25 persen dari laba."
Yustinus juga menilai tarif PPh wajib pajak pribadi perlu dinaikkan dan rentang pendapatan golongan ini perlu ditingkatkan. Misalnya, masyarakat berpenghasilan Rp 250 juta-Rp 1 miliar per tahun dikenakan PPh 15 persen-20 persen, Rp 1 miliar-Rp 5 miliar sebesar 30 persen, dan di atas Rp 5 miliar, 32 persen-35 persen.
Sedangkan pengamat pajak Darussalam menyarankan agar pemerintahan Jokowi-JK memperluas subjek dan objek pajak. Menurutnya, sektor informasl belum digarap maksmial karena selama ini pemerintah hanya fokus ke pertambangan, perdagangan, pengolahan, jasa dan konstruksi.
"Padahal, sektor ini (informal) menyumbang banyak ke PDB."
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 11 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 92%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 11 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 67%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.