Bareksa.com - Target lifting minyak bumi yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2014 sebesar 818,000 barel per hari dipastikan tidak akan tercapai karena rendahnya produksi, yang sekarang hanya mencapai 794.000 barel per hari, Bisnis Indonesia melaporkan, mengutip J. Widjonarko, Pelaksana Tugas kepala SKK Migas, regulator kegiatan hulu minyak dan gas.
Lifting minyak adalah volume yang diambil dari tanki penampungan, diangkut dengan tanker atau melalui pipa, dan dijual.kepada pembeli. Sedangkan produksi minyak merupakan volume yang dikeluarkan dari perut bumi dan kemudian disimpan dalam tanki penampungan.
Penurunan produksi migas antara lain disebabkan terjadinya shutdown yang tidak direncanakan di beberapa blok migas.Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan penurunan lifting minyak akan menurunkan penerimaan negara dari sektor migas yang dipatok dalam APBN-P 2014 sebesar $29,7 miliar.
Bisnis Indonesia hal 1.