Bareksa.com - Perusahaan distribusi pulsa untuk telepon seluler PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana menerbitkan obligasi dengan nilai maksimum sebesar Rp2 triliun atau melakukan pinjaman kredit sindikasi perbankan senilai Rp2,5 triliun untuk melakukan refinancing utangnya. Untuk aksinya tersebut, Tiphone akan menjaminkan 50 persen dari total aset.
Investor Relation Tiphone, Janet ketika dihubungi Bareksa.com mengungkapkan rencana pendanaan tersebut masih dalam pembahasan manajemen dan masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
"Rencana tersebut dimasukan dalam agenda RUPS-LB agar memudahkan perusahaan ketika nanti ingin menerbitkan obligasi ataupun melakukan pinjaman. Jadi, nanti tidak perlu melakukan RUPS lagi," tambah Janet.
Selain rencana pendanaan tersebut, dalam RUPS-LB pada tanggal 23 Oktober 2014 nanti akan dibahas pula perubahan anggaran dasar dan perubahan jajaran Komisaris dan Direksi. (np)