Bareksa.com - PT Bank Permata Tbk (BNLI) sedang mengkaji penerbitan obligasi subordinasi dan penerbitan saham baru dengan mekanisme rights issue untuk menjaga ketahanan modal agar sesuai ketentuan Basel III di tahun 2015. Dari dua aksi tersebut, BNLI mengincar dana sekitar Rp3-4 triliun.
Roy Arfandy, Plt Direktur Utama BNLI memperkirakan pihaknya bisa menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dan saham baru sebesar Rp2-3 triliun. "Hitung-hitungannya sesuai kebutuhan modal dengan melihat pertumbuhan kredit. Selain itu, kami juga akan tetap memantau kondisi makroekonomi."
Bank Permata berencana menerbitkan obligasi pada akhir tahun ini dan berharap dapat mempertahankan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio di level 16 persen. (NP)
Kontan, hal 12