Bareksa.com - Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan neraca perdagangan bulan Agustus 2014 akan kembali defisit karena meningkatnya impor serta lemahnya pertumbuhan ekspor. Lebih lanjut, Juda menilai nilai ekspor masih kecil meski pemerintah sudah membuka izin penjualan konsentrat pertambangan mineral.
Sedangkan untuk impor, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai peningkatan impor terjadi karena peningkatan impor sektor migas. Pada bulan Agustus 2014 terjadi roll over blok minyak, sehingga produksi dalam negeri kurang dari target dan ditutupi oleh impor. (NP)
Kontan, Hal. 2