BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Investasi Grup Rajawali Di BW Plantation (BWPT), Akankah Men

Bareksa18 September 2014
Tags:
Investasi Grup Rajawali Di BW Plantation (BWPT), Akankah Men
Seorang warga memperlihatkan biji kelapa sawit yang telah disortir di Desa Rantau Sakti, Rokan Hulu, Riau (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Rajawali masuk melalui akuisisi saham BW Plantation dari pemiliknya Metacuna Group Ltd dan Pegasus CP One

Bareksa.com – Aksi Rajawali Grup masuk ke perusahaan perkebunan PT BW Plantation Tbk (BWPT) melalui akuisisi 21,48 persen saham pemiliknya, Metacuna Group Ltd dan Pegasus CP One menjadi perhatian investor. Pasalnya grup milik Peter F. Sondakh sebagai perusahaan investasi ini hampir selalu sukses dalam menempatkan investasi.

Salah satu contohnya adalah investasi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) – dahulu PT Semen Gresik Tbk. Rajawali Grup melalui anak usahanya Blue Valley membeli 24,9 persen saham SMGR senilai Rp 2,96 triliun di tahun 2006 dari Cemex Asia Holding.

Kemudian ditahun 2010, Rajawali menjual saham SMGR senilai Rp 9,8 triliun, memperoleh return sebesar 231 persen atau jika dirata-ratakan maka return investasi diperoleh 34,88 persen per tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

Pada tahun 2009 juga Rajawali melepas 56,96 persen saham produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) senilai Rp3,35 triliun kepada British American Tobacco (BAT) dimana Rajawali telah memiliki saham RMBA sejak tahun 1991.

Jauh sebelum penjualan saham SMGR dan RMBA, Rajawali juga telah mendapatkan keuntungan dari investasi pada di PT XL Axiata Tbk (EXCL) – dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk. Rajawali Grup melepas 27,3 persen saham di EXCL senilai USD 314 juta kepada Telekom Malaysia Group di tahun 2005. Dua tahun kemudian, Rajawali kembali melepas 15,97 persen sisa sahamnya kepada perusahaan telekomunikasi terbesar di Uni Emirat Arab, Etisalat senilai USD 438 juta.

Setelah melepas kepemilikan di tiga perusahaan tersebut, Rajawali Grup kemudian memasuki investasi di bidang pertambangan batu bara dan mineral serta bisnis perkebunan.

Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, Rajawali Grup tercatat memiliki 23,6 persen saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), 51 persen di PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI), kemudian 80,17 persen saham di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dan di PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) sebanyak 70,8 persen saham.

Selain membeli saham, dalam investasinya, Grup Rajawali juga turut membantu pengelolaan perusahaan tersebut dalam meningkatkan kinerja.

Rajawali menempatkan Stephen Kurniawan Sulistyo yang merupakan Managing Director Business Development & Investment Rajawali Grup sebagai Komisaris Utama di BW Plantation. (NP)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua