Bareksa.com - PT Freeport Indonesia berencana membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga dengan menggandeng perusahaan lain. Saat ini Freeport tengah mematangkan pembangunan smelter berkapasitas 400.000 ton per tahun senilai USD2,3 miliar.
Freeport belum bisa membeberkan dari pos mana anggaran pembangunan smelter tersebut. yang jelas Freeport berkomitmen untuk membangun smelter baru di Indonesia. Sebab, produksi tahun 2021 atau 2022 akan terus meningkat seiring dengan mulai beroperasinya tambang bawah tanah Freeport, kata Presiden Direktur Freeport Rozik B. Soetjipto.
Kerjasama dengan perusahaan asing tersebut dilihat dari Freeport yang tidak memiliki kompetensi untuk membangun smelter sendiri, sehingga harus kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki teknologi atau membeli teknologi, tanggap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sukhyar. (NP)
KONTAN, hal. 14