Bareksa.com - Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) akan mempercepat pelunasan guaranteed notes untuk memperkecil utang dolar AS di tengah depresiasi nilai tukar rupiah.
Indosat segera mengantongi pinjaman perbankan senilai USD400 juta sebelum akhir tahun ini yang didapat dari konsorsium perbankan melalui pengajuan proposal (request for proposal/RFP) ke beberapa bank dalam dan luar negeri.
Guaranteed notes yang seharusnya jatuh tempo 29 Juli 2020 senilai USD650 juta (Rp7,78 triliun) memiliki bunga sebesar 7,375 persen.
Akhir tahun ini, Indosat juga berencana menerbitkan surat utang senilai Rp2,5 triliun yang merupakan bagian dari program penerbitan umum berkelanjutan (PUB) obligasi senilai Rp10 triliun untuk dua tahun. (NP)
Bisnis Indonesia, hal. 10