Bareksa.com - Baru masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) awal Juni lalu, PT Link Net Tbk (LINK) kembali akan menjual sahamnya dengan private placement maksimum 60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara Rp10,9 triliun pada harga Rp5.972 per saham dan ditargetkan selesai pada akhir tahun.
Aksi ini bertujuan meningkatkan jumlah saham minoritas yang beredar dan harapannya, basis investor yang lebih besar dapat memudahkan LINK jika ingin menggalang dana seperti lewat rights issue. LINK juga ingin mendapat insentif pajak pendapatan yang bergantung pada jumlah akhir saham beredar di publik setelah transaksi.
Saat ini, PT First Media Tbk (KLBV) tercatat menguasai sekitar 41 persen saham LINK. Kemudian, Asia Link Dewa Pte Ltd menguasai 49 persen saham, OCBC Securities Pte Ltd 7 persen, dan masyarakat menguasai sekitar 3 persen saham LINK.
KLBV menegaskan akan tetap memegang saham LINK. Kelak, KLBV akan meraih dana segar dari private placement LINK. "Dananya untuk pengembangan bisnis dan bayar utang tahun depan," ujar Harianda Noerlan, Sekretaris Perusahaan KLBV.
Kontan, hal 4.