Kredit Konsumsi Amerika Melonjak; Rupiah Diprediksi Melemah
Membaiknya data ekonomi Amerika memicu penguatan dolar terhadap mata uang lain di pasar global
Membaiknya data ekonomi Amerika memicu penguatan dolar terhadap mata uang lain di pasar global
Bareksa.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali melemah, dipicu oleh sentimen penguatan dolar di pasar global.
"Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 11.693 hingga Rp 11.743 per dolar AS, " kata Muhammad Alfatih, Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas, Jakarta.
Dolar AS menguat setelah data kredit konsumsi AS naik tajam dibulan Juli ke USD26 miliar dari USD18,81 miliar. Indeks dolar AS naik di saat Euro terpuruk hingga 1.29. Malam ini, pelaku pasar masih menunggu data Wholesale Inventories AS yang diperkirakan membaik.
Promo Terbaru di Bareksa
Indeks dolar AS pagi ini terus berlari di level 84. Pada hari ini, Indeks dolar dibuka naik 0,12 persen ke 84,33. Pada Kemarin indeks dolar AS ditutup menguat 0,59 persen pada level 84,232.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin menguat 0,3 persen dari hari sebelumnya ke level Rp11.726 per dolar Amerika setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai level tertinggi. Indeks dolar AS yang tertekan akibat memburuknya data Non-farm payrolls AS juga memicu penguatan rupiah kemarin.
Rupiah menguat bersama-sama dengan mata uang Asia lainnya. Membaiknya data neraca perdagangan Tiongkok yang surplus dari USD47,30 miliar ke USD49,84 miliar setelah ekspor tumbuh 9,4 persen year-on-year dan impor turun 2,4 persen year-on-year kemarin juga membantu penguatan tersebut.
Sebaliknya, Reza Priyambada Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) memperkirakan laju rupiah masih ada ruang untuk melanjutkan kenaikan seiring masih adanya imbas positif dari data perdagangan Tiongkok.
"Namun, perlu diwaspadai pembalikan arah jika dimanfaatkan profit taking," kata Reza.
Reza memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia rupiah atas dolar AS hari ini akan bergerak di kisaran Rp11.732 hingga Rp11.718 per dolar. Kemarin, kurs tengah BI mencatatkan penguatan rupiah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi Rp11.722 per dolar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.