Bareksa.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan menurunkan suku bunga deposito dengan nominal di atas Rp 25 miliar ke level 8,5 persen dari posisi saat ini di level 9 persen pada awal September mendatang, seperti dilansir dalam kontan online.
Pemangkasan suku bunga deposito telah dilakukan sejak Agustus lalu sampai September mendatang. Bank BCA rencananya akan mempertahankan penurunan suku bunga sampai akhir tahun mendatang.
Pada bulan Agustus, sudah turun 0,25 persen dari 9,25 persen menjadi 9 persen, lalu September turun lagi 0,50 persen dari 9 persen menjadi 8,5 persen. Jadi sampai akhir tahun akan turun 0,75 persen secara akumulasi dari 9,25 persen menjadi 8,5 persen, menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Saat ini, BCA mencari sumber pendanaan lain untuk mengimbangi cost of fund atau biaya dana yang dikeluarkan agar tidak terlalu tinggi. Penurunan suku bunga deposito ini tentu akan mengurangi pertumbuhan dana mahal. Karena itu, BCA merevisi target pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi 10 persen sampai dengan akhir tahun.
Namun BCA tetap akan memperhatikan perkembangan pasar dan situasi yang mempengaruhinya. Jika pemerintah sepakat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi dan hal tersebut mempengaruhi kenaikan inflasi, maka mau tidak mau, perbankan akan kembali melakukan penyesuaian suku bunga termasuk deposito.