Pemerintahan Tinggal 2 Bulan, SBY Enggan Naikkan Harga BBM:

Bareksa • 27 Aug 2014

an image
Petugas SPBU memasang tanda "premium habis" di salah satu SPBU di Tangerang, Banten (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Banyak hal yang harus disiapkan kalau menaikkan harga BBM, termasuk membuat program bantuan sosial untuk rakyat miskin

Bareksa.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) harus siap menganggung beban kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sendirian.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya tidak mau berbagi beban dengan mengerek harga premium dan solar tahun ini.

Hari ini (27/8) Jokowi dan SBY akan menggelar pertemuan di Bali untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, termasuk rencana kenaikan BBM bersubsidi.

Opsi kenaikan harga BBM bersubsidi bukan pilihan yang akan ditawarkan SBY, sebab banyak hal yang harus disiapkan kalau menaikkan harga BBM, termasuk membuat program baru berupa bantuan sosial untuk rakyat miskin, jelas Firmanzah, Staf Khusus Presiden Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Jika SBY mengajukan program baru ke DPR, waktu yang tersisa tidak cukup. Belum lagi pembahasannya di internal pemerintah juga memakan waktu yang tidak sebentar, sementara pemerintahan SBY tinggal dua bulan lagi, sampai 20 Oktober nanti. (NP)


Kontan, hal 1