Bareksa.com - Produsen smartphone Andromax, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sedang membutuhkan dana besar sampai Rp10 triliun dengan menggelar tender pembangunan infrastruktur untuk memindahkan jaringan dari 1,9 Giga Hertz (GHz) ke frekuensi 2,3 GHz.
Nantinya, vendor terpilih tersebut akan membangun semua infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengalihkan semua jaringan frekuensi ke 2,3 GHz, mulai dari pembangunan core network hingga end to end.
Selain kebutuhan dana Rp10 triliun, FREN juga butuh dana Rp3-5 triliun untuk membayar Biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHP) sepanjang 30 Mega Hertz (MHz) di 2,3 GHz selama 10 tahun, sehingga belanja modal FREN pada semester II akan melonjak.
Smartfren memiliki dua alternatif pendanaan, yakni penerbitan obligasi wajib konversi dan pinjaman perbankan. (NP)
Kontan, hal 13