Rekor Jual ‘Tolak Angin’ Dorong Penjualan Sido Muncul Semest

Bareksa • 12 Aug 2014

an image
Pekerja melakukan proses pengemasan obat herbal di Pabrik PT Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (2/5) - (ANTARAFOTO/R. Rekotomo)

Segmen obat herbal tumbuh cukup baik sekitar 22,9% dibandingkan tahun lalu.

Bareksa.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), produsen obat herbal terbesar di Indonesia, mencetak rekor baru dalam penjualan jamu dengan merek "Tolak Angin" pada semester I-2014 ini sehingga penjualan dari segmen obat herbal tumbuh 22,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp502 miliar.

Sepanjang semester I-2014, "Tolak Angin" terjual 60 juta bungkus. Sebaliknya penjualan minuman berenergi turun 6,6 persen dibanding periode sama tahun lalu menjadi Rp455 miliar.

Dalam laporan riset yang kami pelajari penjualan Sido Muncul melambat sejak tahun 2010 sampai 2013, pertumbuhan tahunan hanya berkisar 6-7 persen. Tetapi semester I-2014 membaik karena penerapan sistem IT yang mengintegrasi subdistribusi serta penerapan strategi harga premium bagi beberapa produk untuk meningkatkan margin.

Sido Muncul akan membangun pabrik baru di Semarang untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 150 juta bungkus per bulan pada pertengahan 2015. Nilai investasi mencapai Rp280 miliar.

Manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan 2014 sebesar 18 persen menjadi Rp 2,8 triliun. (NP)